Senin, 30 September 2024

Jejak Sejarah Gedung Concordia Malang: Dari Tempat Hiburan Kolonial Hingga Simbol Perjuangan

Sejarah Pendirian Gedung Concordia Malang

Gedung Concordia, yang sekarang lebih dikenal sebagai Gedung Sarinah di Kota Malang, memiliki sejarah yang kaya dan panjang, yang melibatkan masa kolonial hingga masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dibangun pada tahun 1930-an, gedung ini awalnya didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai tempat hiburan bagi kaum elite kolonial dan pegawai pemerintahan. Lokasinya yang strategis di pusat kota Malang menjadikan Gedung Concordia sebagai pusat kegiatan sosial masyarakat Eropa pada masa itu.

Nama "Concordia" sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti "harmoni" atau "keselarasan." Nama ini menggambarkan fungsi gedung sebagai tempat berkumpulnya para bangsawan dan pejabat kolonial untuk berinteraksi sosial, menikmati pertunjukan musik, teater, serta berbagai acara dansa dan pesta.

Peran Gedung Concordia pada Masa Perjuangan

Namun, perjalanan Gedung Concordia tidak hanya berhenti sebagai tempat hiburan kolonial. Ketika masa perjuangan kemerdekaan Indonesia berlangsung, gedung ini mengalami perubahan fungsi yang signifikan. Setelah proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945, Gedung Concordia menjadi salah satu pusat penting bagi gerakan rakyat dan perjuangan kemerdekaan.

Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945), Gedung Concordia sempat digunakan sebagai markas militer Jepang. Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan, gedung ini beberapa kali menjadi tempat pertemuan para pemimpin perjuangan dan tokoh-tokoh nasional untuk merencanakan strategi melawan Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.

Salah satu peran penting gedung ini adalah sebagai pusat konsolidasi pejuang kemerdekaan di Malang dan sekitarnya. Gedung Concordia menjadi saksi bisu dari berbagai rapat dan pertemuan yang membahas strategi perlawanan, termasuk pengorganisasian laskar-laskar rakyat yang bergabung dalam perang kemerdekaan melawan pasukan Belanda pada masa Agresi Militer.

Perubahan Menjadi Gedung Sarinah

Setelah Indonesia merdeka dan memasuki masa pembangunan nasional, Gedung Concordia pun mengalami transformasi. Pada tahun 1960-an, gedung ini diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan diubah menjadi pusat perbelanjaan dengan nama Gedung Sarinah, mengikuti konsep department store Sarinah yang dibangun oleh Presiden Soekarno di Jakarta. Sarinah sendiri dikenal sebagai simbol kebangkitan ekonomi nasional dan kemajuan Indonesia di era pasca-kemerdekaan.

Gedung Sarinah Malang menjadi salah satu pusat perbelanjaan modern pertama di kota tersebut dan hingga kini tetap berfungsi sebagai tempat bersejarah sekaligus pusat ekonomi bagi masyarakat Malang.

Gedung Concordia di Malang adalah bukti nyata perjalanan sejarah bangsa Indonesia, mulai dari masa kolonial, perjuangan kemerdekaan, hingga era pembangunan nasional. Dari tempat hiburan kaum elite kolonial hingga menjadi bagian penting dari gerakan perjuangan rakyat Indonesia, gedung ini terus bertransformasi, namun tetap memancarkan aura sejarah yang kuat. Gedung Sarinah kini tidak hanya menjadi pusat kegiatan ekonomi, tetapi juga pengingat akan masa-masa perjuangan yang telah dilalui bangsa Indonesia.

Map Gedung Sarinah Malang kini :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stasiun Kota Baru Malang: Sejarah Awal dan Tujuannya

Stasiun Kota Baru Malang merupakan salah satu ikon penting di kota Malang, Jawa Timur. Stasiun ini dikenal sebagai pintu gerbang transportas...